Pengumuman pada Minggu dari Kementerian Konstruksi dan Perumahan di pemerintahan sayap kanan Perdana Menteri Naftali Bennett mengatakan tender telah diterbitkan untuk 1.355 rumah di Tepi Barat, yang direbut oleh Israel selama Perang Enam Hari 1967.
“Semua tanaman zaitun saya dijarah dan para pemukim adalah satu-satunya tersangka,” ucap dia.
Setiap tahun saat ini para pemukim menyerbu provinsi Nablus dan mencuri buah zaitun matang, menebang pohon dan membakarnya.
Pemukim Israel membakar pohon zaitun milik warga Palestina di kota Nablus, Tepi Barat yang diduduki.
Pelaku penyerangan yang bahkan menusuk beberapa kambing milik warga Palestina, juga melempar batu ke kendaraan dan rumah warga Palestina.
Pasukan Israel dikerahkan secara besar-besaran untuk melindungi pawai
Pemukim Israel menyerbu kompleks itu setiap hari kecuali akhir pekan, Jumat untuk warga Muslim dan Sabtu untuk warga Israel
Pasukan Israel menembakkan gas air mata untuk membubarkan pengunjuk rasa Palestina di Nablus
Hukum internasional memandang Tepi Barat sebagai wilayah pendudukan Israel dan menganggap semua aktivitas pembangunan permukiman Yahudi di sana ilegal
Kelompok pemukim Israel telah meminta para pendukung untuk berkumpul di kompleks Masjid Al-Aqsa selama perayaan Paskah yang berlangsung pada 27 Maret - 3 April
Pemukim Israel membanjiri tanah milik Palestina dengan limbah dan air limbah di desa Deir Al-Hatab di Provinsi Nablus